RESENSI FILM LONDON LOVE STORY
RESENSI FILM LONDON LOVE STORY
Judul London
Love story
Adila Fitri : Adella
Tanggal
Rilis 4
Februari 2016
Film Drama
Produksi /
Studio Screenplay Films
Musik Sudah
Cukuplah (Jeanette)
Percayalah
(Afgan dan Raisa)
Negara London
Bahasa inggris
dan indonesia
Film
London Love Story 2016 menceritakan seorang Dave (Dimas anggara), Dave
merupakan seorang dari kalangan para mahasiswa yang jomblo atau tidak mampu
menutupi kekosongan hatinya, setelah ditinggalkan oleh satu satunya wanita yang
dicintainya.
Wanita yang lenyap dari hidupnya justru di ketika Dave ingin menjadikannya cinta terakhir. Suatu hari ketika baru pulang dari pesta ulang tahun temannya, dirinya berjumpa dengan seorang cewek yang berusaha bunuh diri yaitu Adelle (Adila Fitri), Dave berusaha meyakinkan apa yang dilakukan sia sia. Awal pertemuan membikin cewek yang ditolongnya justru jatuh cinta hanya dalam waktu dua hari, dari sikap dave yang sangat baik.
Wanita yang lenyap dari hidupnya justru di ketika Dave ingin menjadikannya cinta terakhir. Suatu hari ketika baru pulang dari pesta ulang tahun temannya, dirinya berjumpa dengan seorang cewek yang berusaha bunuh diri yaitu Adelle (Adila Fitri), Dave berusaha meyakinkan apa yang dilakukan sia sia. Awal pertemuan membikin cewek yang ditolongnya justru jatuh cinta hanya dalam waktu dua hari, dari sikap dave yang sangat baik.
Sementara Caramel (Michelle Ziudith)
rutin ribut dengan ibunya mengenai surat – surat yang datang ke rumah ibunya
serta mengirimkan ke Caramel sedangkan Caramel tak ingin membuka luka lamanya
dengan menyimak surat itu serta di ketika yang bersamaan Bima (Dion Wiyoko)
justru berusaha untuk mengejar cinta Caramel. Caramel yang telah tak percaya
akan cinta, rutin memakai akal untuk memandang cowok, apalagi Bima menyebutkan
jikalau ia jatuh cinta dengan Caramel. Semakin Caramel tolak, Bima terus
penasaran.
Sebab Caramel pindah ke dan menimba
ilmu di London karena dia tidak ingin sakit hati kembali yang disebabkan oleh
Ibunya sendiri. Setelah beberapa waktu menetap dan menimba ilmu di Universitas yang berada di Ibukota London tersebut Caramel bertemu dengan Dave (Dimas
Anggara).
Dia adalah seorang mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah satu tempat dengan Caramel, saat perjalanan pulang kerumah Dave, dia harus menyelamatkan seorang gadis yang hendak bunuh diri dengan caramelompat dari jembatan dan setelah Dave berhasil menyelamatkan gadis tersebut akhirnya mereka saling berkenalan dan diketahui nama seorang gadis tersebut adalah Adelle (Adilla Fitri) yang ternyata juga berasal dari Indonesia.
Dia adalah seorang mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah satu tempat dengan Caramel, saat perjalanan pulang kerumah Dave, dia harus menyelamatkan seorang gadis yang hendak bunuh diri dengan caramelompat dari jembatan dan setelah Dave berhasil menyelamatkan gadis tersebut akhirnya mereka saling berkenalan dan diketahui nama seorang gadis tersebut adalah Adelle (Adilla Fitri) yang ternyata juga berasal dari Indonesia.
Apa yang membikin Caramel tak mampu
membuka hatinya untuk Bima. Apakah dirinya tetap mencintai cowok yang sempat
ada di hidupnya. Atau Caramel tak ingin jatuh cinta lagi? Akhirnya takdir
mempertemukan mereka berempat dengan tutorial yang berbeda. Pertemuan itu
sekaligus menjawab semua pertanyaan yang ada diantara Dave, Caramel, Adelle
serta Bima. Sebenarnya apa korelasi mereka satu dengan lainnya? Di satu ketika
tanpa sepengetahuan mereka, justru sang takdir menunjukkan jawaban yang sungguh
mengejutkan serta membuka rahasia yang terpendam selagi satu tahun lebih.
Akhir cerita Flim London Love Story
Dave terjadi kecelakaan dan caramel merawat dave sampai sembuh ketika dave
tersadar bangun dari koma nya langsung dave cerita kejadian perempuan yang ada
fotonya dalam Handphone Dave itu adalah adiknya sendiri dan tiba-tiba adiknya
dave datang kerumah sakit dan bertemu dengan Caramel. Caramel langsung terkejut
mengetahui kalau itu adalah adiknya dave dan caramel merasa bersalah banget
ketika menuduh yang bukan-bukan terhadap Dave
Kelebihan : Film ini memiliki kelebihan di para pemerannya yang
benar-benar menjalani perannya dengan baik, terutama Michella Zudith yang
memerankan Caramel. Asep Kusdinar memang bukan sutradara terkenal tapi dia
menggarap film ini dengan sangat baik. Dia tau mana yang harus masuk di dalam
screens .
Kekurangan : ada kekurangan yang mengurangi estetika film ini,
seperti Adella yang tiba-tiba mau melompat dari jembatan karena Gagal nikah.
Komentar
Posting Komentar