RESENSI FILM “LASKAR PELANGI”


RESENSI FILM “LASKAR PELANGI


Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Pada bahasa Belanda, dikenal dengan istilah recensie. Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Namun di Indonesia kata “Resensi” sudah biasa digunakan untuk membahas karya-karya intelektual yang telah disiarkan oleh media. Seperti karya tulis buku, koran, majalah, atau website. Karya film di bioskop, televisi, atau website. Karya teater, dalam pementasan panggung.

Jadi, Resensi Film adalah kupasan atau bahasan mendalam mengenai sebuah film yang telah disebar melalui media. Di dalam resensi, mengandung kritik membangun. Maka bagi para pencipta karya seni, termasuk film, harus siap dikritik pada saat menciptakan sebuah karya. Kritik itu sehat. Manusia akan lebih terhormat mendapat kritikan atas karya-karyanya,
dibandingkan manusia yang tidak pernah dikritik karena tidak pernah melahirkan karya apapun. 

Tujuan utama membuat resensi film adalah sebagai wujud apresiasi terhadap para sineas  yang telah melahirkan karya berupa film. Selain itu, resensi film juga bertujuan untuk memaparkan pemahaman komprehensif  dari  film tersebut. Penulis resensi bisa mengajak para penikmat film lainnya untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena  yang muncul dalam film tersebut. Dari semua itu,  pada akhirnya sebuah resensi film diharapkan bisa memberikan pertimbangan kepada calon penonton atau penikmat film, dan memberikan masukan yang sangat berharga kepada masyarakat dalam memilih film. 


https://donieorens.files.wordpress.com/2011/11/laskar-pelangi1.jpg?w=300&h=277

Pemain            : Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian), Mahar (Veris Yamarno), Ibu Muslimah (Cut Mini), Pak Harfan (Ikranagara), Pak Mahmud (Tora Sudiro), Zulkarnaen (Slamet Rahardjo), Bapak Ikal (Mathias Muchus), Ibu Ikal (Rieke Diah Pitaloka),Ikal Dewasa ( Lukman Sardi ), Lintang Dewasa (Ario Bayu), Pak Bakri (Teuku Rifnu Wikana), Bapak Lintang (Alex Komang), Istri Pak Harfan (Jajang C.Noer), Ayah A Ling (Roby Tumewu), Kucai ( Yogi Nugraha), Syahdan (M. Syukur Ramadan), A Kiong (Suhendri), Borek (Febriansyah), Trapani (Suharyadi), Harun (Jefry Yanuar), Sahara (Dewi Ratih Ayu), Flo (Marcella), A Ling (Levina)
Produser         : Mira Lesmana
Sutradara       : Riri Riza
Durasi             : 125 Menit
Sinopsis           : Sebuah film yang merupakan adaptasi dari sebuah novel berjudul “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata. Berawal dari Ikal yang diperankan oleh Lukman Sardi ( anak asli Pulau Belitong ) yang berkunjung ke kampung halamannya. Ia mengantarkan cerita pada masa kecil di pulau tersebut, cerita tentang pertama kalinya ia masuk sekolah SD Muhammadiyah. Kelas baru yang berusaha dibuka oleh 2 orang guru yang hebat bu Muslimah & pak Harfan, sekolah yang memiliki syarat untuk membuka sekolah tersebut dimana harus memiliki 10 orang murid. Saat itu masih hanya 9 orang, kemudian harun yang menyelamatkan anak-anak yang ingin bersekolah sebagai siswa yang ke-10. Maka terbentuklah Laskar Pelangi dari 10 orang murid itu yang terdiri dari Ikal, Lintang, Mahar, Borek, A-Kiong, Kucai, Syahdan, Borek, Trapani, Sahara dan Harun.
5 tahun bersama bu muslimah, pak harfan, dan ke-10 anak Laskar Pelangi itu banyak melawati aral melintang. Namun dengan keunikan dan keistimewaan anak-anak tersebut membuat alur cerita lebih seru.
Banyak cerita yang membuat saya tertawa, seperti saat adegan ikal yang jatuh cinta kepada a-ling, hanya melihat tangan a-ling hatinya langsung berbunga-bunga. Saat mahar menghibur menghibur ikal dengan nyanyian bunga seroja dan diiringi tarian anak-anak laskar pelangi, itu merupakan adegan yang membuat saya tertawa terbahak-bahak. Adegan yang menurut saya menegangkan adalah saat lomba cerdas cermat, dimana seorang lintang yang telat karena di perjalanan ada seekor buaya yang berada di jalan sehingga ia tidak bisa lewat.
Film ini berceritakan tentang bagaimana anak-anak di salah satu pulau terindah di Indonesia. Dimana mereka harus berjuang untuk bersekolah. Cerita ke-10 anak Laskar Pelangi yang terus berjuang untuk menggapai mimpi mereka, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia.
Kelebihan        : Menurut saya ini merupakan film yang sangat bagus yang diambil dari sebuah novel cerita anak negeri di pulau terindah di Indonesia yaitu Pulau Belitong. Film ini juga bisa mempromosikan pulau tersebut, bahwa negeri kita ini mempunyai pulau yang sangat indah. Alur ceritanya juga bagus sangat natural dengan kepolosan ke-10 anak Laskar Pelangi tersebut.
Kekurangan    : Untuk kekurangan mengenai film ini menurut saya tidak ada. Namun bila kita membaca novelnya, memang banyak adegan yang tidak ditayangkan di film ini.
Pandangan      : Saya sangat mengharapkan ada lebih banyak film-film seperti Laskar Pelangi ini. Karena film-film seperti ini akan meningkatkan moral anak-anak bangsa kita bahwa kita itu BISA jika mau BERJUANG.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI FILM MY HEART

RESENSI FILM KETIKA CINTA BERTASBIH”

RESENSI FILM LONDON LOVE STORY